Mengapa Langit Berwarna Biru ?
Pertanyaan seperti judul posting ini sering muncul dan tidak
hanya diajukan anak-anak tapi orang dewasa pun kadang menanyakannya. Hal ini
merupakan factor yang menyebabkan saya tertarik untuk sedikit memberikan
gambaran untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Planet bumi adalah planet yang diciptakan Allah dengan segala
komponen yang dibutuhkan oleh makhluk
hidup penghuninya. Salah satunya adalah atmosfer (lapisan udara) yang berfungsi
multi diantaranya sebagai pelindung bumi dari benda angkasa yang tertarik gravitasi
bumi , sebagai selimut bumi, sebagai media penyalur gelombang alat komunikasi,
sebagai tempat terjadinya cuaca dan lain sebagainya.
Ternyata atmosfer ini juga yang menyebabkan langit terlihat
berwarna biru saat kita memandang siang
hari. Kenapa begitu …?
Atmosfer terdiri dari partikel-partikel. Cahaya matahari saat
sampai di lapisan atmosfer akan dihamburkan oleh partikel-partikel yang ada di
lapisan ini. cahaya matahari terdiri dari paduan semua warna, dari merah,
kuning, hijau, biru, hingga ungu. Warna-warna itu memiliki frekuensi yang
berbeda. Merah memiliki frekuensi yang lebih kecil dari kuning, kuning lebih
kecil dari hijau, hijau lebih kecil dari biru, biru lebih kecil dari ungu.
Semakin besar frekuensi cahaya, semakin kuat cahaya itu dihamburkan.
Warna langit adalah sebagian cahaya matahari yang dihamburkan.
Karena yang paling banyak dihamburkan adalah warna berfrekuensi tinggi (hijau,
biru, dan ungu), maka langit memiliki campuran warna-warna itu, yang kalau
dipadukan menjadi biru terang. Karena warna biru banyak dihamburkan, maka
warna matahari tidak putih sempurna, seperti yang seharusnya terjadi jika semua
warna dipadukan.
Fenomena yang terjadi di bumi tidak terjadi pada planet atau
satelit yang tidak memiliki atmosfer. Warna langitnya akan terlihat hitam meski
di saat siang hari.
Semoga coretan kecil ini dapat memberikan pencerahan dan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar